ITSM (Information Technology Service
Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode
pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis
terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM
merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang
terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi,
pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas
kapan dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat
yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses.
Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu
atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya
penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI
dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari
kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kerangka kerja
(framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan Manajemen Layanan
Sistem Informasi diantaranya adalah:
1.
Information Technology
Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology
Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik
pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi
(TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas
suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan
merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2.
Control Objectives for
Information and Related Technology (COBIT)
COBIT (Control
Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem
informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit
and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI)
pada tahun 1992.
3.
Software Maintenance
Maturity Model
Perawatan perangkat lunak
(software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat
lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak
tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk
memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/fungsionalitas
(to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau
untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent). dan Maturity
model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen
proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen
tersebut.
Contohnya adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen
keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu
kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk
diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise
dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.
4.
PRM-IT IBM's Process
Reference Model for IT
5.
Application Services
Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik
dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi
Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi.
Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku
yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan
dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa
Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
6.
Business Information
Services Library (BISL)
BISL adalah standar domain publik sejak tahun 2005,
diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini
menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di
strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL
dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa
ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI),
sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi
pengguna akhir).
Contoh dari Business Information Service Library
(BISL) ada pada penyedia jasa untuk solusi penerapan manajemen proses bisnis
yaitu pada PT. Saltanera Teknologi. Perusahaan yang bergerak di bidang
konsultan, teknologi dan outsourcing ini memberikan jasa dalam penerapan
manajemen proses bisnis. Solusi yang di berikan oleh perusahaan ini adalah
Saltanera Dynamicflow. Saltanera Dynamicflow adalah suatu solusi BPM yang
komprehensif untuk merancang, membangun, menjalankan, mengontrol, dan
mengoptimalkan proses bisnis operasional suatu perusahaan.
7.
Microsoft Operations
Framework (MOF)
Microsoft Operations Framework (MOF) adalah serangkaian panduan yang
bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan
menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
8.
eSourcing Capability Model
for Service Providers (eSCM-SP)
dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL)
dari ITSqc for Sourcing Management.
eSourcing Capability
Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang
dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek
terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
· Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka
meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
· Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan
penyedia layanan
· Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat
membedakan diri dari pesaing.
Daftar
Pustaka :
No comments:
Post a Comment