Friday, 17 April 2020

Spesification of Services, Business Model, dan Services Management System


Spesification of Services
Adalah pedoman tertulis yang mengklarifikasi semua persyaratan dan tujuan dari setiap tahap pengalaman layanan dan titik kontak tertentu. Spesification of Service biasanya menyebutkan juga prinsip desain yang menginspirasi seluruh proyek, menentukan dasar dari keseluruhan pengalaman. Setiap langkah dalam pengalaman dan titik kontak kemudian dijelaskan secara rinci, termasuk gambar, atau bahan lain yang relevan yang dapat membantu memahami indikasi spesifik. Spesification of Service juga dapat digunakan untuk melibatkan para ahli dalam proses desain dan pengembangan dan untuk mengoordinasikan implementasi layanan.

Business Model
Adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang sama terhadap Business Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat memberikan satu gambaran standar. Konsep ini harus simple, relevan dan mudah dipahami secara intuitif. Konsep inilah yang diberi nama 9 Business model Building Blocks. Konsep ini sendiri telah diaplikasikan dan diuji coba di seluruh dunia dan telah digunakan di beberapa organisasi.

Ada 9 Business Model Building Blocks, yaitu ada Customer Segments (CS), Value Propositions (VP), Channels (CH), Customer Relationship (CR), Revenue Streams (RS), Key Resources (KR), Key Activities (KA), Key Partnership (KP), dan Cost Structure (CS). Lalu berikut penjelasan dalam 9 bagian tersebut :
1.       Customer Segment ( CS)
Yaitu menentukan secara pasti siapa yang akan dilayani untuk menjadi customer kita.
2.       Value Propositions (VP)
Membundling produk atau jasa untuk dikreasikan menjadi suatu nilai spesifik dalam membidik Customer Segment, untuk itu kita harus menentukan apa yang kita tawarkan, apa masalah mereka dan apa kebutuhan mereka.
3.       Chanels (CH)
Menggambarkan bagaimana Value Proposition (VP) disampaikan ke Customer Segment (CS), bagaimana cara mengkomunikasikan, bagaimana cara pendistribusiannya dan melalui saluran apa.
4.       Customer Relationship (CR)
Bagaimana unit bisnis kita berhubungan dengan Customer Segment (CS) atau konsumen kita.
5.       Revenue Streams ( RS)
Yaitu hasil-hasil apa yang kita peroleh dari Value Proposition (VP) yang dikirimkan ke Customer Segment (CS).
6.       Key Resources (KR)
Asset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP) sehingga dapat menghasilkan revenue Stream (RS).
7.       Key Activities (KA)
Tindakan-tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Value proposition (VP) sehingga menghasilkan Revenue Stream (RS).
8.       Key Partnership (KP)
Dalam berbisnis tentunya tidak sendirian dan harus menentukan dengan siapa kita berpartner  dan dengan cara apa.
9.       Cost Structure (C$)
Yaitu biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP).

Service Management System
Adalah kemapuan dari organisasi untuk menyediakan layanan untuk customernya yang berupa nilai/value dengan memfasilitasi yang diinginkan customernya tanpa biaya dan risiko yang spesifik. Di masa lalu, penyedia layanan sering berfokus terhadap sisi penawaran layanan, bukan sisi konsumsinya.

Lalu kemampuan untuk membentuk fungsi dan proses dalam memanage layanan melalui proses yang mengutamakan strategi, desain, transisi, operasi, dan peningkatan berkala. Ruang Lingkup Service Management System juga harus didefinisikan oleh Location of the services, customers, customer location, dan Technology.


Referensi :