PERJALANAN HIDUP MANUSIA
Oleh :
Farhan Ummardi (12118541)
Muhammad Haekal Ghiffai (14118650)
Qonit Khusni (15118690)
William Surya Prakarsa (17118350)
Qonit Khusni (15118690)
William Surya Prakarsa (17118350)
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kebesaran Sang Khalik yang telah menciptakan alam semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur kehadirat ALLAH SWT. Karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah sehingga saya diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Perjalanan Hidup Manusia” yang merupakan tugas saya dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ini.
Sebagai manusia biasa yang tidak dapat menghindar dari segala bentuk kesalahan, tentu makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam kata-kata maupun dalam susunan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Manusia adalah yang makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan karena memiliki akal budi. Melalui akal budi manusia dapat hidup sesuai dengan apa yang ada tempat di mana dia hidup. Perjalanan hidup yang dialami oleh manusia menjadikan dia lebih matang dalam menjalani kehidupan ini. Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata. Selanjutnya manusia disebut sebagai makhluk yang memiliki prinsip tanpa daya karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara lain adalah dalam bentuk bimbingan serta pengarahan. Bimbingan dan pengarahan yang diberikan dalam membantu perjalanan hidup tersebut pada hakekatnya diharapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang udah tersimpan sebagai potensi bawaannya. Karena itu bimbingan tidak searah dengan potensi yang dimiki akan berdampak negative bagi perjalanan hidup manusia.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa. Ketika manusia meginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah menyadari makna hidupnya.
Sebagai akhir dari masa dewasa ini manusia akan menginjak masa tua atau masa lansia, dimana masa tua itu adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh’’ dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dangan manfaat.
Ciri-ciri usia lanjut, usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh puluh tahun, dan usia lanjut yang mulai pada usia tujuh puluh tahun sampai akhir kehidupan seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN
- Perjalanan Hidup Masa Dewasa
Pengertian masa dewasa ialah istilah adult berasal dari kata kerja latin. Kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi dewasa.” Oleh karena itu, orng dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Pembagian masa dewasa. Masa dewasa, yaitu periode yang paling panjang dalam masa kehidupan, umumnya dibagi atas tiga periode yaitu :
- Masa dewasa dini : dimulai dari umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.
- Masa dewasa madya/pertengahan, atau “setengah umur” : dimulai dari umur 40 tahun sampai umur 60 tahun,yakni saat menurunnya kemampuan fisik dan psikologis yang jelas nampak pada setiap orang.
- Masa dewasa lanjut usia/senescence atau usia lanjut : dimulai pada umur 60 tahun sampai kematian. Kemampuan fisik maupun psikilogis cepat menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dan berdandan, memungkinkan pria dan wanita berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda.
Levinson, seperti dikutip oleh Tennant dan pogson (1995) berpendapat bahwa siklus kehidupan manusia terdiri dari empat urutan, yang masing-masing berlangsung selama sekitar dua puluh lima tahun. Dia juga mengidentifikasi beberapa periode perjalanan hidup manusia, seperti berikut ini.
- Masa anak-anak dan remaja, sejak lahir sampai dengan usia dua puluh lima tahun. Transisi awal masa kanak-kanak pada usia tiga tahun.
- Masa dewasa awal, yaitu umur 17-45 tahun
- Transisi awal, umur 17-22 tahun
- Memasuki dunia dewasa, umur 22-28 tahun
- Umur 30 tahun, transisi antara 28-33 tahun
- Menetap, umur 30-40 tahun
- Masa dewasa tengah, umur 40-65 tahun
- Transisi setengah baya, umur 40-45 tahun
- Memasuki usia dewasa tengah, umur 45-50 tahun
- Umur 50 tahun, transisi umur 50-55 tahun
- Puncak dari dewasa tengah, umur 55-60 tahun
- Masa dewasa akhir, usia 60 tahun
- Akhir dewasa, transisi umur 60-65 tahun
Ahli lain, yaitu Erik Erikson, pada fase dewasa, membagi tahapannya ke dalam pengalaman orang dewasa muda dan dewasa, dewasa tengah, dan dewasa tua.
- Fase dewasa muda dan dewasa : umur 18-35 tahun.
Pada fase dewasa muda, menurut Erikson, hasil perkembangan ego pada fase ini adalah keintiman dan solidaritas vs isolasi. Kekuatan dasarnya adalah afiliasi dan cinta. Pada tahap awal menjadi seorang dewasa manusia mencari satu atau lebih sahabat dan cinta. Saat ini dia mencoba mencari hubungan saling memuaskan, terutama melalui perkawinan, hubungan dengan teman-teman, dan memulai sebuah keluarga.
Pada fase dewasa, meski harus diakui, saat ini banyak pasangan yang tidak memulai berkeluarga sampai mereka berusia tiga puluhan. Jika negoisasi tahap ini berhasil, manusia dapat mengalami keintiman pada tingkat yang dalam. Jika kita tidak berhasil, akan sangat mungkin muncul rasa isolasi dan jarak dari orang lain. Ketika manusia tidak merasa mudah untuk menciptakan hubungan yang memuaskan, dunia pergaulannya dapat mulai menyusut, seperti bertindak mempertahankan diri. Pada kondisi ini seseorang bisa merasa superior dari orang lain. Hubungan yang signifikan adalah dengan mitra perkawinan dan teman-teman.
- Fase dewasa tengah : umur 35-55 tahun (mungkin bahkan usia 65 tahun).
Menurut Erikson, hasil perkembangan ego pada fase ini adalah generativitas vs penyerapan-diri atau stagnasi. Kekuatan dasarnya adalah produksi dan perawatan. Pekerjaan adalah yang paling penting dalam fase ini. Erikson mengamati bahwa usia pertengahan adalah ketika manusia cenderung mampu melakukan karya kreatif yang bermakna dan membicarakan seputar kehidupan keluarga. Fase ini biasanya manusia berharap banyak untuk bertanggungjawab atas perannya. Tugas penting di sini adalah melestarikan budaya dan mewariskan nilai-nilai budaya melalui keluarga, serta bekerja untuk membangun lingkungan yang stabil. Fase ini pun ditandai dengan meningkatnya kepedulian kepada orang lain dan menghasilkan sesuatu yang memberikan kontribusi untuk perbaikan masyarakat, yang oleh Erikson disebut generativitas atau generativity. Jadi, ketika manusia berada pada fase ini adakalanya muncul rasa takut tidak bisa aktif dan memberikan sumbangsih yang berarti kepada masyarakat. Sebagian anak-anak pun sudah meninggalkan rumah. Hubungan dengan anak pun sudah berubah, baik cara maupun tujuannya. Manusia pun mungkin menghadapi perubahan besar dalam kehidupan yang krisis, berikut perjuangan untuk menemukan arti dan tujuan baru. Jika manusia tidak berhasil melewati tahap ini, dia bisa menjadi egois. Hubungan yang signifikan berada di tempat kerja, masyarakat, dan keluarga.
- Dewasa akhir : umur 55 tau 65 tahun hingga kematian.
Menurut Erikson, hasil perjalanan ego pada fase ini adalah integritas vs despair atau putus asa. Dasar kekuatannya adalah kebijaksanaan. Erikson berpendapat bahwa banyak aspek dari kehidupan dimana orang mempersiapkan kehidupan pada tahap dewasa tengah dan tahap dewasa akhir dia sudah merasa nyaman. Mungkin hal ini dikarenakan sebagai orang dewasa manusia sering bisa melihat kembali kehidupannya dengan kebahagiaan dan materi. Juga, dipenuhi dengan perasaan yang mendalam bahwa kehidupan ini memiliki makna dan dia telah membuat kontribusi bagi kehidupan. Perasaan macam ini oleh Erikson disebut integritas. Pada fase ini pun orang merasakan besarnya hikmat dunia dan kemudian mereorientasi kepedulian yang mulai “terpisah” dengan kepentingan kehidupan duniawi, menerima kematian sebagai penyelesaian kehidupan. Di sisi lain, sebagian orang dewasa dapat mencapai tahap puncak, namun sebagian lagi putus asa pada pengalaman mereka dan merasakan kegagalan. Mereka mungkin takut mati karena mereka berjuang untuk menemukan tujuan untuk hidupnya, bertanya-tanya “Apakah perjalanan hidup telah dilakukan secara layak ?” Atau, mereka mungkin merasa bahwa dirinya memiliki semua jawaban (yang tidak berbeda seperti halnya remaja) dan diakhiri dengan dogmatisma yang kuat yang hanya melihat mereka telah benar. Hubungan yang signifikan adalah dengan semua manusia.
- Perjalanan Hidup Masa Tua
Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh’’ dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dangan manfaat.
Ciri-ciri usia lanjut, usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh puluh tahun, dan usia lanjut yang mulai pada usia tujuh puluh tahun sampai akhir kehidupan seseorang.
Beberapa masalah umum yang unik bagi orang usia lanjut:
- Keadaan fisik lemah dan tak berdaya, sehingga harus tergantung pada orang lain.
- Status ekonominya sangat terancam, sehingga harus melakukan berbagai perubahan besar dalampola hidupnya.
- Menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.
- Mencariteman baru sebagai pengganti pasangan (suami/istri) yang telah meninggal, atau pergi jauh.
- Mengembangkan kegiatanbaru untuk mengisi waktu luang yang semakin bertambah.
- Belajar untuk memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa.
- Mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat.
- Mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang sesuai untuk orang usia lanjut, dan memiliki kemampuan untuk mengganti kegiatan lama yang berat dengan yang lebih cocok.
- Menjadi “korban” atau dimanfaatkan oleh para penjual obat, buaya darat, dan kriminalitas karna mereka tidak sanggup lagi untuk mempertahankan diri.
Mengingat sukarnya menetapkan batas-batas usia yang berlaku umum (Universal) untuk mempertahankan tahap-tahap perjalanan manusia, maka dalam psikologi perjalanan sekarang ini lebih banyak digunakan pedoman-pedoman tertentu untuk menetapkan tingkat perjalanan psikologi manusia,antara lain seperti yang di kemukakan dalam ensiklopedia umum internet wikipedia yaitu sebagai berikut:
- Bayi (Infancy) : masa sebelum bisa berjalan. Biasanya di bawah satu tahun.
- Toddler : sekitar umur 18 bulan. Perbendaharaan katanya berkembang pesat. Ia bisa mempelajari 7/9 kata baru setiap hari.
- Anak-anak (Chilhood) : yaitu tahap antara masa bayidan masa remaja.
- Praremaja (Preadolescence) : yaitu tahap perjalanan manusia dalam rangka masa anak-anak, khususnya setahun sebelum masa remaja.
- Remaja (Adolescence) : masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Ciri khas seorang remaja ketika masuk remaja adalah pubertas (tumbuhnya tanda-tanda seksual sekunder).
- Dewasa (Adulthood) : bisa mengandung banyak arti. Tergantung dari sudut pandangnya, bahkan bisa saling bertentangan.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kesimpulan kami dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
- Makhluk hidup mempunyai fase dimana manusia yang paling besar adalah fase manusia dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30 an). Ia dianggap kritikal karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perjalanan karir dan juga hubungan dalam keluarga.
- Masa usia tua/usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.